Selasa, 08 Mei 2012

Malu Itu Ketika Lo... (Part. 2)


Masih dengan posting yang sama seperti beberapa minggu lalu, sebuah kisah aneh yang gue jalanin kemarin.

Kisah ini bermula saat gue, cewek gue dan sahabat aneh gue Agung Haryono berkunjung ke rumah temannya cewek gue. Rencana awal kita berempat itu adalah mau rujakan gitu, karena bahan-bahan yang gak tersedia akhirnya kita berempat berkelana mencari tukang rujak naik elang gak, kita jalan kaki menyusuri gang-gang sempit dan terasa romantis saat gue berjalan berduaan sama cewek gue. Eeeeaaa.  Tapi saat-saat romantis itu hilang saat ada seorang bocah yang sedang bersepeda ria lewat disamping gue dan berkata :

"Pacaran mulu bang!!! Hahahaha!!!"

Spontan gue langsung bilang :

"Ntar lo gede juga begini jang!!!"

Setelah kesal dengan bocah-bocah batu itu kita menuju ke jalan besar dan naik angkutan umum untuk mencari rujak tersebut. Yang lucunya waktu kita lewat di gang-gang sempit tersebut untuk menuju ke jalan besar seperti biasa Agung dengan lagak sok tahunya berjalan mendahului, dan untungnya kejadian yang di Tebet waktu itu gak terulang kembali karena ada penunjuk jalan yang benar yaitu temannya cewek gue, Amel. Setelah selesai membeli rujak yang kebanyakan gara-gara si Agung yang memesan, akhirnya kita berempat pulang dan lewat jalan yang berbeda lagi. Di sepanjang jalan itu kita berempat selalu diperhatikan orang, bukan karena keren atau karena berpenampilan aneh, tapi karena dimana ada Agung dan gue, perut anda terasa mulas dan mulut anda tidak akan bisa berhenti mangap karena guyonan dan kata-kata yang ceplas ceplos keluar dari pikiran gue dan Agung. 

Saat berada di gang sempit lagi, cewek gue ngeliat ada seekor kucing dan gue yang iseng karena tahu kalau cewek gue geli sama kucing, akhirnya gue mengejar itu kucing ke arah cewek gue, dan spontan dia serta Amel lari dan Agung yang takut ditinggal karena tidak tahu jalan langsung berlari mengejar cewek gue dan Amel ini, gue yang posisinya di paling belakang melihat Agung berlari secara refleks gue juga ikutan berlari. Kalau kejadian itu direkam persis seperti di sinetron yang lagi kejar-kejaran, di dukung dengan banyaknya ibu-ibu yang ngerumpi di situ melihat kita berempat saling kejar-kejaran para ibu-ibu rumpi ini spontan berkata :

Ayo terus dek, kejar terus sampai dapet, kayak film India aja kejar-kejaran. Hahaha!!!

Gue sama Agung berasa malu setengah mati karena omongan ibu-ibu tadi, gak tahu muka harus ditaruh dimana, perasaan yang sama seperti salah masuk gerbong beberapa minggu lalu. Benar-benar memalukan. Tapi yang membedakan setelah kejadian tersebut Agung tidak ngetwit “Malu itu ketika lo….” Tapi gue disini yang akan memberitahukan kalau “Malu itu adalah ketika lo dianggap kejar-kejaran dan diteriaki oleh ibu-ibu yang lagi ngerumpi”

Tapi walaupun kejadiannya seperti itu kita semua HAAAPPPYYY, apalagi gue, seneng banget bisa hampir seharian sama cewek gue.hehehe. Love you so much sayang :) :*

2 komentar:

Agung Haryono mengatakan...

wkwkwk kampret.. haha mana gue bawa bunga2an lagi.. makin romantis. wkwk

Nugroho Wisnu mengatakan...

Yang pulang dari Cijantung itu ya?hahaha