Rabu, 03 Juli 2013

Review Album Morfem "Hey, Makan Tuh Gitar!"

Hari minggu kemarin, tepatnya setelah gue gajian, sebagai seorang musisi yang belum sepenuhnya musisi, gue mampir ke sebuah toko cd (Disc Tarra) untuk mencari beberapa buah album terbaru dari band-band keren Indonesia. Beberapa menit ngubek-ngubek cd sampe diusir sama penjaga tokonya akhirnya gue menemukan tiga cd keren yaitu Dewa Budjana - Joged Kahyangan, Puresaturday - Grey dan Morfem - Hey, makan tuh gitar! dan edisi kali ini gue mau membahas atau mereview album dari Morfem - Hey, makan tuh gitar!

     Pertama kali gue dengerin album ini langsung disambut oleh garangnya distorsi serta fuzz di track pertama yang berjudul 180 Derajat. Judul album benar2 terasa disini, "makan tuh gitar" itulah yang disampaikan di lagu ini. Bercerita tentang perubahan seseorang 180 Derajat, ditulis apik oleh Jimi Multhazam sang vokalis. Di track nomor dua lagu berjudul Hey, Tuan Botimen, lagu ini asik masih berbalut fuzz yang agak kental pada bagian intro dan verse masuk bagian reff fuzz menjadi tipis dan nuansanya terasa sukacita seperti lirik yang ditulis oleh Jimi Multhazam. Lanjut ke track ketiga lagu berjudul Senjakala Cerita bernuansa ballad namun fuzz masih terus menggelegar, dilagu ini liriknya ditulis sungguh apik, sehingga kita bisa membayangkan apa yang sedang terjadi dilagu tersebut, inilah kekuatan Jimi Multhazam dalam menulis sebuah lirik.

   Lanjut ke track ke empat lagu berjudul Legenda Berbalut Ngeri begitu dikemas apik oleh Morfem, memunculkan nuansa oldies dan terasa seperti menonton film koboi.hehe Track selanjutnya adalah Era Gelap Sirna. Di dalam track ini hanyalah sebuah instrumental berdurasi 3:02 menit. Track ke enam Hujan Kunjungi Kami bercerita tentang kekhawatiran akan hujan yang selalu mendatangkan banjir di rumahnya. Track ke tujuh berjudul Bocah Cadel Lampu Merah. Di lagu ini menceritakan tentang keadaan anak jalanan ibukota, musik di lagu ini sangat lembut, fuzz gitar tidak terdengar di lagu ini, aransemen balladnya mampu membuat pendengar terenyuh mendengarnya.

    Lanjut ke track delapan sebuah lagu gahar berjudul Berlagak Gila! sangar betul lagu ini, pemilihan kata yang apik dari Jimi Multhazam mampu menambah kesan sangar di lagu ini. Track ke sembilan berjudul Seka Ingusmu! di lagu ini gaharnya distorsi bercampur fuzz sangat kental dan bertempo cepat, rasanya seakan-akan kita dipaksa untuk "makan tuh gitar". Track nomor sepuluh yang juga track favorit gue berjudul Cerdas Dan Taktis. Di lagu ini Jimi Multhazam bercerita bahwa dia ingin berpesan untuk anaknya kelak harus punya prinsip cerdas dan taktis dalam menghadapi kehidupan. Track terakhir dari album ini adalah Jalan Darat (Anti Boring). Track ini adalah track pamungkas dalam album ini dan merupakan lagu yang apik. Track berdurasi 2:22 menit ini menceritakan kisah perjalanan Morfem saat mereka melakukan tur dibeberapa kota.

     Hampir semua track yang ada di album ini adalah favorit gue, dan buat para pecinta musik-musik dengzn alunan gitar yang penuh dengan fuzz dan distorsi, album ini bisa menjadi refrensi buat temen-temen semua. Ayo dukung musik keren Indonesia dengan membeli cd originalnya dan stop pembajakan :)

Tidak ada komentar: