Selasa, 10 September 2013

Mengapa Memilih Menjadi Pemusik ?



Pertanyaan ini sungguh-sungguh bikin gue mikir. Ini adalah pertanyaan yang selalu keluar dalam otak gue, kenapa gue memilih menjadi pemusik? Banyak jawaban yang keluar dari pertanyaan itu dan kini ijinkan gue beberkan hal ini ke kalian semua. :)

Pertama hal yang paling mendasar adalah faktor keturunan dan lingkungan keluarga. Memang bukan hal yang utama sih, tapi sebagian besar tumbuh dari sini. Yap, orang tua gue adalah pemusik, almarhum bokap adalah seorang seniman dan musisi buat gue, karena Beliau mampu memainkan berbagai macam alat musik baik modern maupun tradisional. Nyokab seorang singer atau penyanyi di dalam kelompok paduan suara gereja. Ya, dari situlah kecintaan gue terhadap musik muncul, walaupun keluarga besar gue bukanlah pemusik, tapi sebagian besar dari mereka senang terhadap musik.

Dikenalkan dengan yang namanya ngeband itu sama mas gue yang saat itu dia juga bergelut dalam dunia musik. Sejak kecil gue dilingkupkan  dengan musik secara tidak langsung oleh orang tua gue. Nyokab senang sekali nyetel lagu baik itu rohani maupun lagu-lagu hits pada umumnya, tiap hari pasti ada lagu yang disetel, mungkin dari situ alasannya kenapa gue juga tiap hari gak bisa lepas dari yang namanya dengerin lagu.hehe
           
Hal kedua, faktor yang mempengaruhi gue memilih jadi pemusik adalah karena ini passion dan hidup gue. Walaupun kalian punya orang tua yang gemar dengan musik bukan berarti pilihan hidup kalian menjadi pemusik akan gampang dan mendapat restu. Karakter tiap orang tua berbeda, begitu juga dengan orang tua gue, mereka selalu mengarahkan anak-anaknya ke arah yang lebih baik walaupun gue sendiri tidak menyukai arah tersebut. Tapi  tetap berikan pengertian secara perlahan kepada orang tua kalian kalau minat kalian terhadap musik itu besar dan berikan informasi kepada orang tua kalian juga terhadap rencana-rencana bermusik kalian.

Sampai saat ini pun orang tua gue terutama nyokab masih agak ragu untuk merestui gue menjadi seorang pemusik, bagi beliau seorang pemusik gak ada apa-apanya dan ini juga yang banyak menjadi paradigma di masyarakat umum. Buat gue berkarya itu sudah wajib hukumnya bagi seorang pemusik, urusan terkenal dan punya harta melimpah itu adalah resiko dari apa yang kita kerjakan dan cintai.

Menentukan hidup untuk menjadi seorang pemusik butuh pemikiran yang panjang dan melihat kedepannya apa saja yang harus dilakukan. Karena di Negara ini menjadi seorang pemusik masih dianggap sebagai hal tabu oleh masyarakat kita, apalagi itu dijadikan pekerjaan dan pilihan hidup. Waktu akan terus berjalan dan memberikan jawaban mana jalan hidup yang harus dipilih, dan pastikan tidak salah memilih jalan itu. :)

Tidak ada komentar: