Rabu, 30 November 2011

Amarah

Okay, posting di akhir bulan..hehe..
Sorry nih baru ngepost lagi, kemaren  repot dan bingung mau nulis apaan, tapi cukup banyak hal yang membuat gue agak jengkel dan kesal, terutama dibidang industri musik Indonesia ini. Dan yang gue temuin cuma hal yang sama gitu, semua yang muncul di televisi itu hanyalah hasil plagiat aja, bahkan musisi lokal pun banyak yg menirukan genre band yg mereka idolakan. contoh waktu jamannya Nidji baru keluar, banyak banget band2 festival maupun entertain yang muncul dengan karakter persis seperti Nidji, atau saat Pee Wee Gaskins tenar, banyak juga band2 bergenre serupa muncul keatas, namun masa eksisnya untuk genre seperti Nidji, maupun Pee Wee Gaskins cuma beberapa tahun saja, tidak seperti genre yang diusung oleh Kangen Band, sampai saat ini, genre ini masih merajai pasar musik Indonesia. Entah kenapa masyarakat ini lebih suka kembali ke masa lagu2 tahun 70-90an yang kental dengan melayunya. Bagi gue era waktu Padi, Sheila On 7, Nidji, GIGI, Kerispatih, adalah era dimana musik Indonesia sudah layak untuk dinikmati pasar internasional atau bisa dikatakan maju. tapi sekarang jauh lebih menyedihkan sekali, banyak band2 yg bagi gue kualitas bermusik mereka bagus, tapi mereka harus membanting setir genre/idealisme mereka untuk bisa tetap eksis. ini yg harusnya kita prihatinkan, padahal lewat musik ini dunia akan lebih cepat mengenal kita, kebudayaan kita, keaneka ragaman kita. apalagi sekarang, boyband/girlband yang muncul, buat apa sih lo niru2 gaya negara lain, toh kita juga punya dari dulu, Trio Libels, Elfas Singers, AB3, Tangga, dan kualitas mereka lebih bagus ketimbang OOYGK (Orang-Orang Yang Gagal Korea-korean). harusnya bisa sadar diri, kalo emang gak punya kemampuan untuk seperti itu gak usah dipaksakan, yg ada malah jadi jual tampang doang, daripada ikut2an kayak gitu mending lo mangkal dipinggir jalan aja kalo emang pengen jual tampang. gak bisa ngerti gue sama negeri ini. sepertinya sudah harus dirubah budaya yang klemar-klemer ini, bangsa yg klemar-klemer gak akan pernah maju sampai kapanpun, kita harus bisa tegas dan bertindak cepat dalam melakukan segala sesuatu baru kita bisa maju. gak cuma hanya klemar-klemer saat pulau mau direbut orang, klemar-klemer waktu tau kalau salah satu budaya mau diembat negara lain. dan yg ada di otak gue cuma "Woi, trus selama ini pada ngapain aja?sampe pulau dan budaya sendiri aja gak diurus?". Hidup itu sebenernya simpel, dan kita juga harus berfikir secara simpel, banyak orang bilang, ini ribet, ini susah, ini sulit, gue gak bisa, semua itu cuma muncul karna lo gak mau berusaha dan gak bisa berfikir secara sederhana. andaikan semua wakil2 rakyat bisa berfikir secara sederhana tanpa harus membuat hal yg simpel menjadi rumit dan yg rumit menjadi tambah rumit, gue yakin negara ini akan cepat maju. tapi ya apa boleh dibuat, gue cuma bisa berkomentar seperti ini dan tidak ada yang akan menggubrisnya. orang-orang tua selalu bilang "Kamu itu masih kecil, jangan sok tahu" padahal, otak mereka yg lebih anak kecil dibanding kita yg masih muda. so, sebagai generasi muda kita harus bisa menunjukkan dan membuktikan bahwa negara ini akan maju ditangan kita. sudah saatnya yang muda yang beraksi. gue cuma bisa berharap dan berdoa agar bangsa ini menjadi lebih baik walaupun itu takkan mungkin terjadi.

Tidak ada komentar: